TOGA (Taman Obat Keluarga)
PENDAHULUAN
Tanaman-tanaman
yang berada di lingkungan sekitar kita, tanpa kita sadari
tanaman-tanaman tersebut memiliki khasiat masing-masing. Pada zaman
dulu, tanaman disekitar rumah dapat digunakan sebagai obat tradisional.
Tanaman dapat dijadikan obat tradisional, ada bagian yang dapat
digunakan seperti daun, batang, dan juga akar. Didaerah pedalaman banyak
masyarakat yang menggunakan tanaman sebagai obat tradisional yang lebih
mudah didapat dan dapat diproduksi sendiri berbeda dengan masyarakat
modern yang cenderung menggunakan obat kimiawi dan sulit didapat.
Klasifikasi Tanaman yang dapat dijadikan Makanan & Obat Tradisional
Tanaman-tanaman yang dapat dijadikan sebagai makanan maupun sebagai obat tradisional adalah sebagai berikut :
1. Tanaman yang tumbuh liar
2. Tanaman dari jenis Umbi-umbian
3. Tanaman yang berbentuk Pagar Hidup
4. Tanaman yang Merambat
5. Tanaman yang termasuk Pohon Peneduh
Manfaat Tanaman sebagai Makanan & Obat Tradisional
Beberapa manfaat yang dapat dipetik dari tanaman obat, antara lain :
• Memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
• Menjaga dan mempertahankan vitalitas tubuh agar tetap sehat dan segar
• Memelihara dan meningkatkan metabolisme di dalam tubuh sehingga lancar tanpa gangguan
• Memperkuat kerja jantung
• Mencegah kanker dan tumor sedini mungkin
• Membersihkan senyawa beracun di dalam tubuh
• Menurunkan kadar gula dan kolesterol di dalam darah
• Meningkatkan dan memelihara gairah seksual
A. Tanaman yang Tumbuh Liar
1. DAUN SENDOK
Daun sendok (Plantago major)
merupakan tanaman terna tahunan. Tingginya hanya 80 cm dan tumbuh di
dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 3.000 m dpl.
Biasanya, daun sendok dapat ditemukan di daerah berbatu, tepi jalan,
atau di padang rumput yang agak lembab.
Bagian
tanaman yang bermanfaat sebagai obat adalah daunnya. Daun tersebut
dapat digunakan untuk mengobati demam, batu ginjal, bekas luka, dan
bisul.
2. KETEPENG CINA
Ketepeng Cina (Cassia Alba)
merupakan tanaman semak dengan ketinggian mencapai 5 meter. Daun
tersusun majemuk terdiri dari 8 – 24 pasang, berbentuk lonjong sampai
bulat telur sungsang.
Bagian
yang berkhasiat sebagai obat adalah bagian daunnya. Pasalnya, daun
ketepeng cina mengandung beberapa zat aktif seperti asam krisofanik,
krisorobin, oksimetil, antarakinon, dan tanin yang berguna untuk
mengobati sakit kulit, demam, dan laksan.
B. Tanaman dari Jenis Umbi
1. BAWANG MERAH
Bawang
merah sering disebut berambang. Tanaman ini banyak ditanam orang di
sawah ataupun ladang yang cukup memperoleh sinar matahari. Tumbuhan
berumpun dan berumbi lapis ini berwarna keungu-unguan dan berbau tajam.
Tanaman semusim yang tidak berbatang itu daunnya hijau panjang,
berbentuk tabung yang ujungnya lancip. Bunganya berwarna putih
kemerah-merahan. Baik umbi maupun daunnya sehari-hari dipakai untuk
mengharumkan dan menyedapkan berbagai makanan. Namun bawang merah juga
sering dipakai dalam berbagai ramuan obat tradisional.
Bawang
merah mengandung flavonglikosida, dianggap anti radang, pembunuh
bakteri, sedangkan kandungan saponinnya mengencerkan dahak. Bawang merah
juga memiliki sejumlah zat lain yang berkhasiat menurunkan panas,
menghangatkan, memudahkan pengeluaran angin dari perut, melancarkan
pengeluaran air seni, mencegah penggumpalan darah, menurunkan
kolesterol, dan kadar gula dalam darah. Menurut penelitian terakhir,
bawang merah juga bisa mencegah kanker karena kandungan sulfurnya. Umbi
lapisnya mengandung zat-zat seperti protein, lemak, kalsium, fosfor,
besi, vitamin B1 dan C.
Kegunaan:
§ Demam pada anak
§ Perut kembung, muntah-muntah
§ Masuk angin
2. LENGKUAS (LAOS)
Lengkuas yang memiliki nama latinAlpinia galanga, Linn merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi dan dataran rendah.
Batangnya
terdiri dari susunan pelepah daun. Daunnya bulat panjang dimana daun
bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja sedang bagian atas
lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada ujung tumbuhan.
Lengkuas
atau laos ada yang berimpang putih, ada pula yang berimpang merah. Yang
merah ukurannya lebih besar dan khasiatnya untuk obat Iebih banyak.
Tanaman
ini memiliki batang semu seperti jahe, tapi tingginya bisa sampai 2 m.
Daunnya pun lebih melebar. Lengkuas yang subur panjang daunnya bisa
setengah meter dan lebarnya 15 cm.
Kandungan dan Manfaat Lengkuas:
Mengandung
minyak atsiri antara lain : galangol, galangin, alpinen, kamfer,
methyl-cinnamate. Lengkuas berkhasiat anti jamur, anti bakteri,
menghangatkan, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah
pengeluaran angin dari dalam tubuh, mengencerkan dahak, mengharumkan,
merangsang otot dan konon berkhasiat aprodisiak.
3. KENCUR
Memiliki
nama latin Kaempferia galanga L., kencur merupakan salah satu tanaman
yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan.
Tanaman
serbaguna yang bernama lain cikur (Sunda), ceuko (Aceh), kencor
(Madura), cekuh (Bali), sukung (Minahasa); asauli, sauleh, soul, umpa
(Ambon), dan Cekir (Sumba) ini dikenal di kalangan masyarakat Indonesia
sebagai bahan baku obat tradisional (jamu) dan rempah-rempah. Seiring
beranjaknya waktu, kencur juga digunakan dalam industri kosmetika,
fitofarmaka, penyedap makanan, dan juga minuman kemasan.
Kencur
merupakan terna (tumbuhan dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya
mengandung jaringan kayu sedikit sekali) kecil yang cocok ditanam di
tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu banyak air. Dia hidup di
dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan suhu berkisar
26-30°C.
Daging
buah berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian
daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan.
Selain ditanam di kebun, kencur juga dapat ditanam di dalam pot.
Belakangan, selain ditanam di halaman sebagai apotek hidup sekaligus
juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Bidang
farmakologi melaporkan, rimpang atau rizoma kencur yang mempunyai aroma
yang spesifik tersebut mengandung komposisi pati (4,14 %), mineral
(13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil
dan penta dekaan, asam sinamat, etil ester, asam sinamic, borneol,
kamphene, paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom.
Ekstrak
methanol dari tanaman ini menunjukkan aktivitas melawan Toxocara canis
(sejenis cacing parasit penyebab penyakit toksokariasis) dan efektif
melawan tiga spesies yang menyebabkan granulomatous amoebic encephalitis
(penyakit sistem syaraf pusat) dan amoebic keratitis (bakteri yang
menyebabkan infeksi di kornea mata).
4. KUNYIT
Kunyit
merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dugunakan masyarakat. Rimpang
kunyit terutama digunakan untuk keperluan dapur (bumbu, zat warna
makanan), kosmetik maupun dalam pengobatan tradisional. Secara
tradisional, air rebusan rimpang yang dicampur dengan gambir dugunakan
sebagai air kumur mulut untuk gusi bengkak, sementara salep dari kunyit
dengan asam kawak digunakan untuk pengobatan kaki luka. Salep yang
dibuat dari campuran kunyit dengan kelapa banyak digunakan menyembuhkan
kaki bengkak dan untuk mengeluarkan cairan penyebab bengkak. Ada lagi,
kunyit yang diremas-remas dengan biji cengkeh dan melati digunakan untuk
radang hati dan penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang
diremas-remas dapat digunakan sebagai obat penyakit bengkak rematik.
Kunyit memiliki nama latin Curcuma Demostica Val.
Beberapa
kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak
kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri 64% yang terdiri dari
golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen), alfa
dan beta-turmerone.
C. Tanaman berbentuk Pagar Hidup
1. KATUK
Katuk (Sauropus androgynus)
umumnya tumbuh di tempat teduh, mulai dari dataran rendah sampai
dataran tinggi.Pada dasarnya, tanaman ini membutuhkan media tanam yang
gembur, cukup bahan organik, lembab, dan agak terlindungi dari terik
matahari.
Bagian
tanaman yang berkhasiat obat adalah daunnya yang berfungsi untuk
memperlancar ASI, bagi ibu menyusui, obat demam, dan melancarkan air
seni.
2. PINANG
Pinang (Areca catechu) memiliki batang yang langsing, tumbuh tegak setinggi 10-30 m. daunnya menyirip dan tumbuh berkelompok di ujung batang pohon.
Bagian
tanaman yang digunakan untuk obat adalah bijinya yang mengandung
beberapa zat aktif seperti alkaloid, arekolina, arekolodina, arekaina,
guva-kolina, guvasina, kolin, dan tamin. Alkaloid merupakan racun bagi
beberapa spesies cacing parasit. Khasiatnya untuk mengobati sakit perut,
mencret, cacingan, cacar , kudis, dan borok. Namun, bila diminum dalam
dosis tinggi, pinang dapat mematikan sperma bagi pria (menjadikan pria
mandul)
D. Jenis Tanaman Merambat
1. LADA
Lada (Piper Nigrum)
merupakan terna berkayu. Pertumbuhannya memanjat dengan ketinggian
mencapai 15 m. Batangnnya berwarna hijau tua. Daunnya berbentuk bundar
telur sampai lonjong. Sementara itu, bunganya berbentuk bulir yang
menggantung.
Bagian
tanaman yang bisa dijadikan obat adalah buahnyavyang mengandung minyak
asiri 1-2,5%. Penggunaannya bisa dijadikan bumbu penyedap, karminatif,
antiseptik, dan stimulan.
E. Tanaman dari Jenis Perdu
1. LIDAH BUAYA
Lidah
Buaya (Aloe Vera) saat ini lebih banyak dikembangkan untuk bahan baku
industri farmasi, kosmetik dan makanan serta minuman. Kandungan
enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dalam Lidah Buaya
membuat tanaman ini berkhasiat obat. Khasiat dari Lidah Buaya selain
sebagai penyubur rambut, penyembuh luka dan perawatan kulit, lidah buaya
dapat juga di manfaatkan sebagai tanaman berkhasiat obat. Beberapa
penyakit yang dapat disembuhkan cacingan, luka bakar, bisul, luka
bernanah; amandel, sakit mata, keseleo, kosmetik, jerawat. Bagian dari
Lidah Buaya yang berkhasiat obat: daun, bunga dan akar. Tanaman
berkhasiat obat ini dapat di budidayakan dengan sangat mudah.
Berikut kegunaan lidah buaya sebagai obat tradisional:
Sesak nafas (asma) :
Ambil
1 tangkai lidah buaya, cuci bersih, panggang, kemudian diperas.
minumlah hasil perasan setelah di beri gula batu atau madu.
D. BUNGA MATAHARI
Bunga matahari (Helianthus annus)
juga termasuk tanaman herba yang tumbuh tegak setinggi 1-3 m. Memiliki
batang yang basah, berbulu, dan berdaun tunggal. Bunganya besar dengan
mahkota berbentuk pita berwarna kuning di sepanjang cawannya. Di
tengahnya terdapat bunga-bunga kecil berwarna cokelat.
Didalam
bunganya tekandung berbagai zat seperti quercimeitrin, helianthoside A,
B, C, dan oleanolicacid, yang berkhasiat menurunkan tekanan darah dan
mengurangi rasa nyeri. Bijinya berkhasiat sebagai antidesentri,
merangsang pengeluaran cairan tubuh seperti hormon dan enzim, serta
merangsang pengeluaran campak. Daun dan akarnya juga berkhasiat sebagai
obat antiradang, mengurangi rasa nyeri, dan antimalaria.
F. Tanaman yang termasuk Pohon Peneduh
1. BELIMBING WULUH
Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya
condong ke atas. Cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya
coklat muda. Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45
pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur
sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10
cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda.
Perbungaan berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau
percabangan yang besar, bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanya
ungu kemerahan.
Buahnya
buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya
hijau kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam. Biji
bentuknya bulat telur, gepeng. Rasa buahnya asam, digunakan sebagai
sirop penyegar, bahan penyedap masakan, membersihkan noda pada kain,
mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan
tangan yang kotor atau sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan
dengan biji dan cangkok.
KEGUNAAN:
§ Bunga : Batuk & Sariawan (stomatitis)
§ Daun : Perut sakit. Gondongan (Parotitis) & Rematik
§ Buah : Batuk rejan, Gusi berdarah, sariawan
G. KOPI
Kopi (Coffea sp.)
merupakan tanaman perdu yang tinginya mencapai 10 meter. Batangnya agak
kekar dan bercabang banyak. Daunnya berbentuk bundar telur, berwarna
hijau dan mengilat di permukaan atasnya.
Bagian
tanaman yang berfungsi sebagai obat adalah bijinya yang mengandung
kafein, teobromin, teofilin, trimetil fenol, metilena fenol,
stigmasterol, lanosterol, asam aspartat, asam alantoat, asam kafeotanat,
tanin, skualena, dekstrin, adenin, xantin, dan abu berupa alkali fosfat
dan alkali karbonat. Khasiatnya untuk mengobati perut mulas, kolera,
disentri, keracunan, penyegar, dan penguat jantung.dikutip dari : http://evankg.blogspot.com/